Selasa, 04 Agustus 2015

Sejarah Wi-Fi,pengertian, dan perkembangannya





Pengertian
            Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
            Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Quote:
Spesifikasi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
* 802.11a
* 802.11b
* 802.11g
* 802.11n
            Spesifikasi b merupakan produk pertama
Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz
            Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
            Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002
Berikut kelebihan jaringan Wi-Fi:
1. Penggunanya bisa berpindah-pindah tempat
Karena tidak seperti jaringan kabel yang mengharuskan kita selalu terhubung via kabel, sehingga terkesan membatasi gerak kita. Pada jaringan Wireless Wi-Fi kita tidak perlu dipusingkan dengan kabel, kita terasa sedikit lebih bebas. Penggunaan jaringan Wi-Fi memungkinkan kita lebih aktif dalam bergerak dan tidak terpaku di satu tempat saja. Perlu kita ketahui, kebutuhan akan mobilitas perangkat tanpa dibatasi kabel semakin tinggi.
2. Sudah banyak perangkat yang support Wi-Fi
Banyaknya perangkat yang support koneksi jaringan vi Wi-Fi juga menjadi alasan tersendiri. Mulai dari smartphone, tablet, laptop. bahkan personal komputer pun sudah bisa menikmati jaringan wireless Wi-Fi meski harus menambah perangkat Wi-Fi adapter. Dengan sudah banyaknya perangkat yang support jaringan Wi-Fi tentunya bisa memantapkan kita untuk memilih Wi-Fi ketimbang kabel.
3. Sekali klik langsung konek
Tidak seperti jaringan kabel, yang mana kita harus mencolokan kepala konektor RJ-45 ke port Ethernet komputer/laptop kita, selain itu, tidak jaringan juga kita harus memasukan settingan secara manual. Pada jaringan Wi-Fi kita tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu lagi. Wi-Fi sudah diatur sedemikian rupa oleh sang administrator untuk kemudahan penggunaannya. Kita hanya tinggal klik konek, otomatis sudah mendapat settingan (IP dinamis) dan tinggal internetan saja.
4. Instalasi lebih murah, cepat, rapi dan tidak ribet
Untuk melakukan pemasangan jaringan Wi-Fi, kita tidak terlalu membutuhkan banyak alat dan bahan. Kalau kita membandingkan dengan jaringan kabel, jelas jauh lebih murah Wi-Fi. Karena kita harus membeli tambahan kabel untuk instalasinya. Namun, jaringan Wi-Fi tidak demikian. Untuk harga perangkat seperti access point pun sudah ada yang lebih murah dibanding satu roll kabel UTP. Selain murah instalasi juga lebih cepat. Ya, bagi mereka yang sudah berpengalaman, saya rasa tidak lebih dari 2 jam juga sudah selesai pemasangan jaringan Wi-Fi, itupun sudah siap dipakai. Dan lagi, instalasi jaringan juga terlihat lebih rapi dan tidak ribet, karena tidak terlalu menggunakan kabel terlalu banyak.
5. Penggunaan listrik lebih kecil
Ya, karena lebih sedikit perangkat yang digunakan dan cenderung lebih kecil ukurannya, penggunaan listrik pun terbilang kecil. Satu perangkat Wi-Fi Access point rata-rata hanya membutuhkan tegangan DC 9V dan 0.85A.


Kekurangan Jaringan Wi-Fi
Disamping kelebihannya yang sangat banyak, Wi-Fi juga masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut:
1. Keamanan harus lebih diperhatikan
Jaringan Wi-Fi tidak dibatasi dengan penggunaan kabel untuk setiap penggunanya. Hal ini juga berarti tidak membatasi pengguna luar yang bisa secara ilegal terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi kita. Ya, jaringan Wi-Fi bisa diakses secara publik, maka dari itu kita harus lebih protektif dalam mengamankannya kalau tidak ingin ada pengguna luar yang mengakses jaringan kita. Karena bisa saja mereka itu lebih pintar dan bisa dengan mudah mendapatkan informasi privat kita. Namun, kamu jangan khawatir, karena sudah banyak perangkat wireless yang sudah menyertakan fitur-fitur pendukung keamanan, seperti sistem autentikasi WEP dan WPA. Kamu juga bisa meng-hidden SSID agar tidak diketahui orang lain.
2. Sinyal
Meskipun kamu bisa bebas bergerak, tapi kamu juga harus memikirkan seberapa jauh kamu berada di area Wi-F. Tidak terasa memang masalah sinyal ini kalau kita tetap berada dekat di sumber sinyal. Selain itu pengaruh interferensi juga harus dipikirkan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan saat melakukan transfer antar perangkat. Insterferensi ini sangat terasa efeknya jika kita berada pada area yang terdapat banyak jaringan Wi-Fi. Pencegahan dari masalah ini seharusnya sudah dipikirkan dari awal, sejak pemilihan channel frekuensi wireless yang digunakan.
3. Bandwith
Jaringan Wi-Fi sangat tidak cocok jika dalam jaringan yang dibangun nantinya diperuntukan untuk aktivitas transfer data berukuran besar. Salah satu penyebabnya adalah ketidakstabilan sinyal dan ada juga pengaruh interferensi. Jika aktivitas transfer data dalam jaringan kamu tergolong besar, saya sarankan untuk menggunakan koneksi kabel, lebih cepat dan juga stabil. Meskipun sudah ada perangkat Wi-Fi yang sudah support data rate hingga 1 GBps, namun jaringan kabel masih dapat transfer lebih besar dari itu. Itulah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Wi-Fi sebagai jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk media transmisinya. Satu lagi, untuk jaringan di rumahan, Wi-Fi bisa jadi yang diandalkan. Semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar